Di tengah perjalanan hidup yang berliku-liku, kita sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan yang seolah tak ada habisnya. Jalan yang kita jejakkan penuh dengan liku-liku yang kadang membuat kita merasa lelah dan kehilangan arah. Namun, setiap tahun baru memberikan kita secercah harapan dan kesempatan untuk melangkah maju, untuk mengarungi jalan yang lebih baik. Saat kita menatap masa depan, seruan untuk memulai langkah baru hadir dalam hati. Dengan tekad yang bulat, aku bertekad untuk istiqomah dalam berhijrah, meninggalkan kebiasaan buruk dan beralih kepada kebaikan.
Dalam setiap langkah menuju perubahan, kita harus menyadari bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada kesempatan untuk memperbaiki diri. Terkadang, untuk menuju ke arah yang lebih baik, kita harus mengorbankan kenikmatan yang kita nikmati di masa lalu. Kenikmatan yang mungkin menjanjikan kesenangan sesaat, tetapi tidak memberikan kebahagiaan yang hakiki. Kita harus berani untuk melepaskan apa yang tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Pengorbanan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi ingatlah bahwa setiap pengorbanan yang kita lakukan bukanlah sia-sia. Kita sedang meraih kenikmatan yang lebih hakiki, yaitu kenikmatan di surga yang abadi.
Perjalanan ini juga mengajak kita untuk menukar seluruh maksiat yang dulunya rutin dilakukan dengan pahala yang sangat bermanfaat. Setiap amal baik yang kita lakukan akan menjadi bekal di akhirat, dan setiap langkah menuju kebaikan akan membuahkan hasil yang manis. Pahalalah yang akan menjadi teman kita di hari yang kelak kita hadapi, sementara maksiat hanya akan menambah beban di hari perhitungan. Bayangkanlah, kesenangan surga yang digambarkan dengan sungai-sungai yang mengalir, dan berbagai kenikmatan yang dijanjikan-Nya. Itulah sejatinya negeri yang kekal dan penuh nikmat, tempat di mana kita akan menemukan kedamaian sejati dan kebahagiaan abadi.
Tentu saja, perjalanan ini tidak selalu mulus. Akan ada saat-saat di mana kita merasa goyah, terjatuh, atau bahkan kembali kepada kebiasaan lama. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap manusia tidak lepas dari kesalahan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit kembali, memperbaiki diri, dan terus berjalan. Marilah kita bersama-sama saling mengingatkan dan mendukung dalam perjalanan ini. Kita perlu satu sama lain untuk saling menguatkan, agar tidak terjatuh dalam lembah kemaksiatan.
Mari kita bersatu dalam niat dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menggapai ridho Allah, dan meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Ini adalah perjalanan kita, perjalanan yang penuh harapan dan cinta dalam setiap langkah menuju surga. Dengan setiap detik yang berlalu, kita memiliki kesempatan untuk membuat keputusan yang lebih baik, untuk mencintai dan melayani sesama, serta untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk istiqomah dalam hijrah, dan semoga langkah-langkah kita selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah. Aamiin.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: “Sesungguhnya segala amal tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
