Notification

×

Kategori Tulisan

Cari Tulisan/Kata/Judul

Iklan

Iklan

#faarsyam

DITETAPKAN 6 JUNI 2025 HARI RAYA IDUL ADHA SESUAI HASIL SIDANG ISBAT

Kamis, 29 Mei 2025 | Mei 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-29T02:36:20Z



Idul Adha 6 Juni 2025: Ketika Pengorbanan Menyatukan Umat

Saat senja jatuh di penghujung Mei, jutaan umat Islam di Indonesia menunggu satu kepastian dari langit: kapan hari raya kurban tiba. Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI pada 29 Mei 2025. Dengan suara tenang dan penuh makna, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan:

“Berdasarkan hasil hisab dan laporan rukyat, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Kamis, 30 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.”
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas

Pengumuman ini bukan sekadar tanggal di kalender. Ia adalah jembatan spiritual yang menghubungkan masa kini dengan keteladanan Nabi Ibrāhīm ‘alaihissalām dan Nabi Ismā‘īl ‘alaihissalām yang telah hidup dalam kisah suci ribuan tahun lalu.


Harmoni dalam Langit dan Bumi: Ilmu dan Iman Bertemu

Sidang Isbat melibatkan dua pendekatan yang saling melengkapi: hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal). Kriteria MABIMS—tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat—menjadi dasar ilmiah penetapan awal bulan Zulhijah. Karena hilal terlihat di berbagai titik pemantauan, keputusan pun bulat.

Kehadiran ahli astronomi, ormas Islam, dan ulama besar menjadikan forum ini sebagai contoh nyata kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan keimanan.


Sebuah Kisah Nabi Ibrāhīm ‘alaihissalām dan Nabi Ismā‘īl ‘alaihissalām

Idul Adha lahir dari kisah paling menggugah dalam sejarah kenabian. Ketika Nabi Ibrāhīm ‘alaihissalām bermimpi mendapat perintah menyembelih putranya, Nabi Ismā‘īl ‘alaihissalām, ia tak ragu sedikit pun. Ketaatan dan kepasrahan menjadi pusat dari kisah ini.

“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
QS. Aṣ-Ṣāffāt: 102

Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā lalu mengganti Nabi Ismā‘īl ‘alaihissalām dengan seekor hewan dari surga, mengajarkan kepada kita bahwa keikhlasan akan selalu dibalas dengan rahmat yang lebih besar.


Kurban: Dari Iman ke Aksi Sosial

Ibadah kurban bukan hanya ritus keagamaan, tetapi ekspresi solidaritas sosial yang nyata. Hewan yang disembelih bukan sekadar persembahan simbolik, tetapi menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka yang jarang menikmati daging setahun sekali.

“Daging dan darah hewan kurban itu tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kalian.”
QS. Al-Ḥajj: 37

Melalui kurban, umat Islam diajak keluar dari egosentrisme. Ia menjadi jembatan antara si kaya dan si miskin, antara yang mampu dan yang kekurangan. Banyak juga yang memilih patungan kurban sebagai bentuk kebersamaan.


Ketika Pemerintah dan Muhammadiyah Sepakat

Tahun ini menjadi salah satu momen langka dan membahagiakan karena pemerintah dan Muhammadiyah sepakat dalam penetapan Idul Adha. Baik Kemenag maupun Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada 6 Juni 2025.

“Kesamaan penetapan hari raya seperti ini sangat membahagiakan. Semoga ke depan lebih banyak lagi kesatuan dalam keberagaman metode.”
Pengamat Falakiyah Nasional

Ini memperkuat keyakinan bahwa perbedaan metode hisab dan rukyat bisa bertemu pada satu titik: persatuan umat.


Menyambut Hari Raya di Era Modern

Di tengah modernitas dan gempuran individualisme, Idul Adha hadir membawa pesan lama yang tak pernah usang: pengorbanan, kesabaran, dan ketaatan. Di saat masyarakat disibukkan dengan produktivitas dan kompetisi, Idul Adha mengingatkan kita untuk berhenti sejenak, merenungi apa yang telah kita beri, bukan hanya apa yang kita capai.

Perayaan ini tak hanya berlangsung di desa-desa, tetapi juga menjangkau kota metropolitan. Makin banyak masjid dan komunitas menggalakkan kurban kolektif, bahkan mendistribusikan daging kurban ke pelosok negeri.


Idul Adha 2025, Momentum Membangun Keikhlasan

Hari Raya Idul Adha bukan sekadar ritual menyembelih. Ia adalah perayaan jiwa yang mengajak kita memotong ego, ambisi berlebihan, dan keserakahan. Dalam suasana Idul Adha, kita diingatkan kembali pada inti ajaran Islam: ketaatan dan kepedulian.

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, jiwa dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.”
QS. At-Taubah: 111


Idul Adha Bukan Sekadar Tanggal

6 Juni 2025 bukan hanya Jumat biasa. Ia adalah hari agung yang ditandai oleh gema takbir, aroma daging kurban, dan wajah-wajah berseri penuh syukur. Ia mengingatkan bahwa kehidupan bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang memberi.

Di tengah derasnya zaman, mari kita jaga ruh Idul Adha agar tetap hidup: dengan berbagi, berserah, dan terus meneladani para nabi ‘alaihimus-salām dalam keikhlasan yang tanpa batas.


Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Ketahui penetapan Kemenag, kisah inspiratif Nabi Ibrāhīm ‘alaihissalām dan Nabi Ismā‘īl ‘alaihissalām, serta makna kurban bagi masyarakat modern.

Idul Adha 2025, 6 Juni 2025, hari raya kurban, Nabi Ibrāhīm ‘alaihissalām, Nabi Ismā‘īl ‘alaihissalām, sidang isbat 1446 H, kurban Indonesia, Kemenag, Muhammadiyah, hisab rukyat



إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya: “Sesungguhnya segala amal tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan.”

[HR. Bukhari dan Muslim]

#FYI

×
Dukung Saya Beri